JURNAL PEMBUATAN IKLAN 3D “SUSU”SEBAGAI MEDIA PROMOSI BERBASIS MULTIMEDIA | Gudang Ilmu

Diharapkan Dapat Membantu Serta Menambah Pengetahuan Anda

Berbagi Ilmu

LIKE AND SHARE

JURNAL PEMBUATAN IKLAN 3D “SUSU”SEBAGAI MEDIA PROMOSI BERBASIS MULTIMEDIA


JURNAL PEMBUATAN IKLAN 3D “SUSU”SEBAGAI MEDIA PROMOSI BERBASIS MULTIMEDIA
 









NAMA KELOMPOK:
Rizki Ilham Dhani (1511010054)
Ardi Yansah (1311010057)

                                                                   P02
INFORMATICS AND BUSINESS INSTITUTE
DARMAJAYA
2017
DAFTAR ISI


DAFTAR ISI.................................................................................................. i
Konsep Dasar Animasi ................................................................................. 1
Konsep Dasar Periklanan .............................................................................. 2
Unsur-unsur Iklan ......................................................................................... 2
Dasar Video .................................................................................................. 3
Metode Pengembangan................................................................................... 4
Tahap Pra-Produksi ...................................................................................... 4
Tahap Produksi.............................................................................................. 6
Tahap Post Produksi...................................................................................... 6
Sejarah Susu.................................................................................................. 7
Pembuatan Karakter Animasi ....................................................................... 7
Penyatuan Kemasan .......................................................................................8
Render Karakter............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 11



Konsep Dasar Animasi

Animasi adalah film yang berasal dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Bentuk animasi tertua diperkirakan  wayang kulit. Karena wayang memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi music.

Animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika. Pada saat itu teknik  stop motion animation banyak disenangi. Teknik ini menggunakan serangkaian gambar diam/frame yang dirangkai menjadi satu dan menimbulkan kesan seolah-olah gambar tersebut bergerak. Teknik ini sangat sulit, membutuhkan waktu, juga biaya yang banyak. Karena untuk menciptakan animasi selama satu dektik, kita membutuhkan sebanyak 12-24 frame gambar diam. Bayangkan jika film animasi  itu berdurasi satu jam bahkan lebih. J. Stuart Blackton mungkin adalah orang Amerika pertama yang menjadi pionir dalam menggunakan teknik stop motion animation. 

Selanjutnya, setelah teknologi komputer berkembang, bermunculan  animasi yang dibuat dengan teknologi komputer. Animasi itu macam-macam jenisnya. Ada yang  2 dimensi (2D) dan 3 dimensi (3D). Pada animasi 2D, figur animasi dibuat dan diedit di komputer dengan menggunakan 2D bitmap graphics atau 2D vector graphics. Sedangkan 3D lebih kompleks lagi karena menambahkan berbagai efek di dalamnya seperti efek percahayaan, air dan api, dan sebagainya. Tokoh yang dianggap berjasa besar mengembangkan film animasi adalah Walt Disney. Walt Disney banyak menghasilkan karya fenomenali Mickey Mouse, Donald Duck, Pinokio, Putri Salju, dan lainnya. Walt Disney pulalah yang pertama membuat film animasi bersuara. Yakni,  film Mickey Mouse yang diputar perdana di Steamboat Willie di Colony Theatre, New York pada 18 November 1928.







Konsep Dasar Periklanan

Sejarah periklanan dimulai dengan menggunakan pesan berantai, untuk melancarkan jual beli dalam masyarakat. Bentuk yang dipakai adalah cara barter, dimana saat itu disebut sebagai the word of mouth (mulut ke mulut). Disini peran komunikasi verbal sangat berperan.Kemudian manusia mulai menggunakan sarana tulisan sebagai alat penyampaianpesan. Ini berarti pesan iklan sudah dapat dibaca secara berulang-ulang dan disimpan seperti iklan tentang budak yang lari tuannya. Bahkan untuk masyarakat Yunani dan Romawi, ketika itu iklan pada terakota dan perkamen sudah mulai digunakan untuk kepentingan.

Unsur-unsur Iklan

Ada empat unsur yang menentukan atau membentuk suatu iklan, yaitu :
a.       Pemrakarsa
Pemrakarsa dalam wacana ini adalah produsen, artinya suatu organisasi atau perusahaan yang memiliki informasi barang atau jasa yang akan ditawarkan atau diinformasikan kepada umum.

b.      Pesan
Pesan merupakan informasi yang disampaikan dalam suatu iklan. Pesan ini  bersifat persuatif dan informative.

c.       Media 
Media merupakan tempat dimana iklan akan ditampilkan atau ditayangkan. Ada berapa media yang digunakan untuk penayangan suatu iklan seperti televisi, internet, dan lain sebagainya.

d.      Masyarakat
Masyarakat merupakan segmentasi suatu iklan, apakah iklan ini ditunjukkan untuk remaja, anak-anak dan orang dewasa.

Dasar Video

Frame Rate merupakan serangkaian gambar mati yang bersambung dilihat oleh mata manusia, maka suatu keajaiban terjadi. Jika gambar-gambar tersebut dimainkan dengan cepat maka akan terlihat sebuah pergerakan yang halus, inilah prinsip dasar filem, video dan animasi. Jumlah gambar yang terlihat setiap detik disebut dengan frame rate.

Diperlukan frame rate minimal sebesar 10 fps (frame rate per second) untuk menghasilkan pergerakan gambar yang halus. Filem-filem yang kita lihat digedung bioskopadalah filem yang diproyeksikan dengan frame rate sebesar 24 fps, sedangkan video yang kita lihat di televise kira- kira memiliki fram sebesar 30  fps (tepatnya 29.97) untuk Negara yang memakai format NTSC (National Television Standart Comitte) yaitu Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea.

Untuk Negara Indonesia, Inggris, Australia, Eropa, China format video setandart yang digunakan adalah format PAL (Phase Alternate Line) dengan frame rate sebesar 25 fps. Sedangkan Negara Prancis, Timor Tengah dan Afrika menggunakan format video standar SECAM (Sequencetial Amplitudo Modulation) dengan frame rate sebesar 25 fps.


Tahap Pra Produksi



Analisi Piranti



Ide



Skenario



Storyboard



Tahap Produksi



Desain, Penganimasian,

Dubbing, Musik dan Sound

efek



Tahap Post Produksi



Rendering



Tahap Pra Produksi
Merupakan tahap yang harus ditempuh sebelum memasuki proses produksi. Fungsi dari tahap ini adalah sebagai landasan utama dalam pembuatan film dimana jenis cerita, penokohan, alur cerita, dan pembentukan karakter film ditentukan ditahap ini. Berikut elemen – elemen dalam tahap Pra Produksi yaitu:

a.       Analisis Piranti
Menganalisis kebutuhan baik software maupun hardware yang dibutuhkan dalam pembuatan film. Kebutuhan software dan hardware memang sangat diutamakan karena untuk proses pembuatan film.

b.      Ide Cerita
Ide adalah gagasan atau buah pikiran yang melandasi terbentuknya cerita dalam film. Merupakan aspek terpenting karena dengan adanya sebuah ide yang menarik dan bagus maka pemerhati film akan tertarik melihatnya.

c.       Sinopsis 
Sinopsis merupakan ringkasan cerita secara garis besarnya. Dapat berisikan tentang tokoh utama, perwatakan, dan masalah yang dihadapi, serta upaya yang dilakukan sang tokoh utama dalam mengatasi mesalah tersebut.

d.      Design 
Setiap karakter biasanya mempunyai kekuatan, kelemahan, kelakuan dan kebiasaan yang khas. Bertujuan mendefinisikan apa yang mereka lakukan, mengapa mereka melakukan dan bagaimana mereka melakukannya.

e.       Skenario
Adalah naskah cerita yang ditulis dengan istilah – istilah kamera yang digunakan sebagai panduan untuk pembuatan sebuah tayangan film.

f.       Storyboard
Merupakan sebuah sketsa dari suatu film. Storyboard berbentuk cuplikan gambar dari film yang berurutan. Kegunaan Storyboard adalah sebagai dasar rancangan gerak objek pada film. Menggambarkan Storyboard pada umumnya dilakukan pada lembaran kertas.


TahapProduksi
Merupakan tahap dimana proses pembuatan film tersebut dimulai. Inti dari pembutan film adalah pada tahap produksi. Dalam tahap ini terjadi beberapa pekerjaan yang dilakukan secara estafet dan teratur. Seperti :Merupakan tahap dimana proses pembuatan film tersebut dimulai. Inti dari pembutan film adalah pada tahap produksi. Dalam tahap ini terjadi beberapa pekerjaan yang dilakukan secara estafet dan teratur. Seperti :

a.       Dubbing
Merupakan proses pengisian suara pada karakter dalam film.

b.      Musik dan Sound effect
Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda – beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya, dan selera seseorang. Musik dalam film berfunggsi sebagai pengiring cerita. Mempertegas situasi yang sedang terjadi dalam adegan film. Baik itu klimaks cerita, antiklimaks, maupun ending. Sedangkan sound effek adalah efek suara yang digunakan untuk menegaskan ekspresi suatu adegan.

Tahap Post Produksi
Merupakan tahap akhir dalam pembuatan film yaitu berupa processrendering dan convert video.

a.       Rendering
Render secara istilah dapat diartikan suatu langkah akhirtransformasi citra atau scane tiga dimensi untuk menghasilkansuatu citra baru yang dapat ditampilkan dilayar.

b.      Convert Video
Merupakan tahap merubah format film yang berekstensi .AVI keformat video standar, seperti .mpeg, atau .3gp



Sejarah Susu

Pada zaman dahulu, susu telah dipakai sebagai bahan pokok pangan manusia. Manusia mengambil susu dari hewan yang memiliki kelenjar susu, seperti sapi, kuda dan domba. Sapi dan domba mulai dijinakkan sejak 8000 SM untuk diambil daging, bulu dan susunya. Di Timur Tengah, susu bahkan terfermentasi menjadi keju oleh para pengembara gurun di sana. Diperkirakan susu mulai masuk ke dataran Eropa pada abad 5000 SM melewati daerah Anatolia. Sementara, susu mulai masuk ke Inggris pada periode Neolitik.
Penggunaan keju dan susu dari Timur Tengah lewat Turki mulai dikenal oleh bangsa Eropa pada zaman Pertengahan. Kemudian, pada abad ke-15, para pelaut mulai membawa sapi perah untuk dipelihara dan diternakkan di dataran Eropa untuk konsumsi susu. Susu sapi sendiri baru dikenal oleh bangsa Indonesia lewat penjajahan Hindia Belanda pada abad ke 18.

Pembuatan Karakter Animasi




TAHAPAN PENYATUAN KEMASAN







PROSES RENDERING AKHIR



DAFTAR PUSTAKA



Amir F. Sofyan dan Agus Purwanto, 2008. DIGITAL MULTIMEDIA : Animasi,Sound Editing, dan Video Editing. Yogyakarta : Penerbit Andi.



UNTUK BENTUK WORDNYA DOWNLOAD DI LINK DIBAWAH YA.....
https://drive.google.com/open?id=1xbqLIFX0birCGxuJ79I8bPa54H2cR7P1


JIKA KURANG PAHAM TONTON VIDEONYA YAA...
https://www.youtube.com/watch?v=WnzuDBn5JFU&t=57s

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

Related Posts :

0 Response to "JURNAL PEMBUATAN IKLAN 3D “SUSU”SEBAGAI MEDIA PROMOSI BERBASIS MULTIMEDIA"

Post a Comment